Maintaining Sustainability of Tourism Kampong. The Case of Kampong Pelangi in Semarang

  • Suzanna Ratih SARI Diponegoro University, Indonesia
  • Eko Punto HENDRO Diponegoro University, Indonesia
  • Muhammad Fariz HILMY Diponegoro University, Indonesia

Abstract

In the beginning, Kampong Pelangi in Semarang was a slum area, then it creatively changed as an interesting tourist attraction. The community of tourism awareness called pokdarwis has formed to manage tourism activities in the village. Nonetheless, pokdarwis, which should have an important role in the development of tourism, in fact, it is getting fainter. Even today, it can be said that pokdarwis role is no longer significant as each community has initiated to carry out tourism activities and promote Kampong Pelangi tourism independently, in which the impact of tourism is no longer felt by the community as a whole but rather the individual community itself. Based on the above phenomenon, this study was conducted to identify obstacles experienced by pokdarwis in maintaining the sustainability of tourism in Kampong Pelangi. Using qualitative methods, the research outcome will be a tourism development strategy related to strengthening the role of pokdarwis in Kampong Pelangi.

References

[1] Abdilla, R. U., and Darmajanti, L. 2019. Strategi Komunitas Peka Kota Hysteria dalam Pelestarian Kampung Kota (Studi Kasus : Kampung Bustaman Kota Semarang). Jurnal Planologi, 16(1): 82-101.(in Indonesian)
[2] Agitha, L. D., and Kurniati, R. 2018. Realizing Kampung Pelangi as A Sustainable Village City Using Asian New Urbanism : Ideological Approach. ICENIS 2018 (pp. 1-5). Semarang: EDP Sciences.
[3] Guzman, T. L., Canizares, S. S., and Pavon, V. 2011. Community-Based Tourism in Developing Countries : A Case Study. Tourismos : An International Multidisciplinary Journal of Tourism, 6(1): 69-84.
[4] Indraddin, and Irwan. 2016. Strategi dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: deepublish.
[5] Jauhari, A. F. 2018. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Kampung Pelangi di Kota Semarang. Tesis FISIP Undip , 1-15 (in Indonesian)
[6] Kemenpar. 2015. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementrian Pariwisata Tahun 2015-2019 . Jakarta: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. (in Indonesian)
[7] Khusairi, A., Nurhamida, Y., and Masturah, A. N. 2017. Sense of Community dan Partisipasi Warga Kampung Wisata Jodipan. Jurnal RAP UNP, 8(1): 1-12.
[8] Musriadi. 2019. Role of Traditional Group (Pokdarwis) Taman Arum in Development of Tourism Potentials in 2018 (Study of Sumber Sari Tourism Village, Loa Kulu District, Kutai Kartanegara Regency). Jurnal Ilmu Sosial MAHAKAM, 8(1): 26-49.
[9] Nandi. 2008. Pariwisata dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Gea. Jurnal Pendidikan Geografi, 8(1): 33-42.
[10] Nurmayasari, D., and Meirinawati. 2017. Strategi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Jurnal Publika, 5(1): 1-7.
[11] Purwanti, I. 2019. Strategi Kelompok Sadar Wisata dalam Penguatan Desa Wisata. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(3): 101-107. (in Indonesian)
[12] Putra, T. R. 2013. Peran Pokdarwis dalam Pengembangan Atraksi Wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten Bantul. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9(3): 225-235. (in Indonesian)
[13] Rahim, F. 2012. Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
[14] Riskhi, and Buchori, I. 2014. Preferensi Pengunjung terhadap Daya Tarik Objek Wisata Teluk Palu di Kota Palu. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10(4): 425-439. (in Indonesian)
[15] Sari, S. R., Harani, A. R., and Wibowo, S. A. 2018. The Role of GeMaSPeKoLa in Supporting The Preservation of Semarang Old Town. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 6(4): 51-61.
[16] Sari, S. R., Hendro, E. P., and Werdiningsih, H. 2018. The Conservation Strategy of Kampung Melayu Darat as Historical Area in Semarang City. International Journal of Scientific and Research Publications, 8(6): 551-558.
[17] Sherdianto, G., and Anom, I. P. 2018. Pengembangan Waroeng Semawis dalam Mendukung Wisata Kuliner di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2): 350-355. (in Indonesian)
[18] Smardon, R. 1986. Foundation for Visual, Project Analysis. New York: John Wiley & Sons.
[19] Syaifuddin. 2018. Penerapan Konsep Community Based Tourism (CBT) Dalam Pengelolaan Wisata Alam Kampoeng Karts Rammang-Rammang Kabupaten Maros. Makasar: Thesis S2 Universitas Negeri Makasar. (in Indonesian)
[20] Tening, S. A., Althalets, F., and Daliansyah. 2019. Peran Kelompok Sadar Wisata dalam Peningkatan Perekonomian Warga pada Lingkungan Wisata Kampoeng Kenangan di Balikpapan. eJournal Administrasi Bisnis, 7(4): 1-11. (in Indonesian)
[21] Uphoff, N. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook with Cases. West Hartford: Kumnarian Press.
[22] Wahyuni, D. 2018. Community Empowerment Strategy in Development of Nglanggeran Tourism Village, Gunung Kidul Regency. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 9(1): 83-100.
[23] Wijaya, S. A., Zulkarnain, and Sopingi. 2016. Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, 11(2): 88-96. (in Indonesian)
[24] Wulandari, S. S., and Luthfi, A. 2018. Hiperealitas Kampung Pelangi Semarang. Solidarity, 7(2): 462-479.
[25] Wuryaningsih, T. I., Setioko, B., and Sari, S. R. 2018. Visual Quality Effect on Sustainability of Kampung Pelangi Semarang. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 20(2): 98-106.
[26] Yatmaja, P. T. 2019. Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat oleh Kelompok Dasar Wisata (pokdarwis) dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan. Adiministratio, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 10(1): 27-36. (in Indonesian)
[27] Yusuf, A. A. 2011. Evaluasi Pelatihan Melalui Mobile Training Unit Berbasis Masyarakat Terhadap Minat Tumbuhnya Masyarakat dalam Menciptakan Lapangan Kerja di Jawa Barat. Jurnal UPI, 11(11): 1-14. (in Indonesian)
Published
2020-05-03
How to Cite
SARI, Suzanna Ratih; HENDRO, Eko Punto; HILMY, Muhammad Fariz. Maintaining Sustainability of Tourism Kampong. The Case of Kampong Pelangi in Semarang. Journal of Environmental Management and Tourism, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 331-340, may 2020. ISSN 2068-7729. Available at: <https://journals.aserspublishing.eu/jemt/article/view/4725>. Date accessed: 27 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.14505//jemt.v11.2(42).11.