The Development of Agro-Tourism Based on Arabica Coffee Plantation in Bali

  • I Dewa Ayu Sri YUDHARI Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture Udayana University, Indonesia
  • Dwidjono Hadi DARWANTO Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture Gadjah Mada University, Indonesia
  • Lestari Rahayu WALUYATI Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture Gadjah Mada University, Indonesia
  • Jangkung Handoyo MULYO Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture Gadjah Mada University, Indonesia

Abstract

The agricultural sector plays an important role in the economic style of Kabupaten Bangli, where the population depends on their livelihood as farmers mostly. The tourist attraction of the tourism sector in agriculture is the magnetism of Arabica Coffee agro-tourism. The area of Arabica coffee plantations in Kabupaten Bangli in Bali which covers more than 1883.92 hectares as a whole. One of the districts (kecamatan) in Kabupaten Bangli that has the largest area of Arabica coffee plantations is Kecamatan Kintamani, which is around 1,836 hectares with 2017 production amounting to 2,112 tons per hectare per year. This is the area of coffee plantations which is the largest and with the highest amount of production among other districts in Kabupaten Bangli. This has the potential to support agro-tourism based on Arabica coffee plantations. The method used in this study is qualitative using mathematical operations. In this study, data analysis using AHP (Analytical Hierarchy Process) data analysis techniques with the help of expert choice 11 software. The purpose of this study is to examine agro-tourism development strategies which are based on actors, factors, objectives, and alternative strategies for developing Arabica Coffee agro-tourism in Kabupaten Bangli, Bali.

References

[1] Abdullah, S. 2012. Rekayasa Sistem Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. (In Indonesian)
[2] Batubara, M. 2017. Peran Lembaga Permodalan dalam Pembiayaan Sektor Agribisnis di Tingkat Pertanian Rakyat di Sumatera Selatan. Jurnal Fordena, 7(1): 19-76. (In Indonesian)
[3] Budiasa, I W. 2010. Peran Subak Untuk Pertanian Berkelanjutan di Provinsi Bali. Jurnal Agrisep, 9(2): 153-165. (In Indonesian)
[4] Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli. 2018. Standarisasi Pengelolaan Daya Tarik Wisata di Kabupaten bangli Tahun 2018. (In Indonesian)
[5] Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Propinsi Bali. 2018. Statistik Perkebunan Propinsi Bali Tahun 2017. Propinsi Bali. (In Indonesian)
[6] Dwiridotjahjono, J. A. et al. 2017. Pengembangan Agrwisata Berbasis Perkebunan Kopi Rakyat di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jurnal Agrokreatif, Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 3(2). ISSN 2460-8572. (In Indonesian)
[7] Gurindawangsa, S. Topowijono. Supriono. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Produk Agrowisata (Studi Pada Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timur). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 5(2) (In Indonesian)
[8] Howe, L. 2005. The Changging World of Bali : Religion Society and Tourism. New York Routledge.
[9] Kristiana, Y., and Theodora, S. 2016. Strategi Upaya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Agrowisata Berbasis Masyarakat Kampung Domba Terpadu Juhut, Propinsi Banten. Jurnal Ilmiah Widya, 3(3). ISSN 2337-6686. (In Indonesian)
[10] Leiper, N. 1990. Tourism System : An Interdiciplinary Perpective. In Departemen of Management Systems, Bussines Studies Faculty, Massey University, Palmerston North New Zealand.
[11] Lobo, R.E., et al. 1999. Agricultural Tourism: Agritourism benefits Agriculture in San Diego Country. Retrieved from farm center website: http://www.sfc.ucdaris.edu/agritourism/agritoursd.html
[12] Marimin. 2004. Tehnik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit : Grasindo, Jakarta. (In Indonesian)
[13] Mawardi, S., and Wibawa, A. dan S. 2004. Validasi Indikasi Geografis kawasan perkebunan Kopi Arabika Kintamani Bali. Direktorat Tanaman Tahunan. Direktorat Jendral Bina Produksi Perkebunan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. (In Indonesian)
[14] Nurisjah. 2011. Pengembangan Kawasan Wisata Agro (Agrotourism). Buletin Tanaman Dan Lanskap Indonesia. (In Indonesian)
[15] Pajriah, S. 2018. Peran Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak. History and Education, 5(1). (In Indonesian)
[16] Palit, G., Talumingan, C dan Rumangit, A. 2017. Strategi Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13 (2 A). (In Indonesian)
[17] Pitana, I Gede dan Diarta, S. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Andi, Yogyakarta. (In Indonesian)
[18] Pitana, I. G. 1999. Pelangi Pariwisata Bali. Penerbit Bali Post. (In Indonesian)
[19] Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Peneerbit : Penebar Swadaya. Jakarta. (In Indonesian)
[20] Saaty, T.L. 1993. The Analytical Hierarchy Process For Decision in Complex World. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta
[21] Sastrayuda, G. 2010. Handout Mata Kuliah : Concept Resort and Leisurre Strategi Pengembangan dan pengolahan Resort dan Leisure
[22] Sedana. Gede. 2014. Masalah dan Tantangan Subak di Bali Berkenaan dengan Agribsnis. jurnal Dwijen AGRO 4(1). ISSN 1979-3901. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra. (In Indonesian)
[23] Subowo. 2002. Agrowisata Meningkatkan Pendapatan Petani. Availale at: http://database.deptan.go.id/agrowisata. (In Indonesian)
[24] Sumantra, I.K., Yuesti, A., Sudiana, A.A.K.. 2015. Pengembangan Model Agrowisata Salak Berbasis Masyarakat Di Desa Sibetan. Jurnal Bakti Saraswati, 4(2): 156-168. (In Indonesian)
[25] Sutjipta, I. N. 2001. Agrowisata. Magister Manajemen Agribisnis. In Diktat. (In Indonesian)
[26] Swastika, D., Budhi, S.K dan Dewi, U. H. 2017. Analisis Pengembangan Agrowisata Untuk Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 6(12): 4103–4136. (In Indonesian)
[27] Utama, I. G. B. R. 2011. Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia. (In Indonesian)
[28] Wolah, F. 2016. Peranan Promosi dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Poso. Jurnal "Acta Diurna" V(2): 1-11. (In Indonesian)
[29] WTO. 1980. Social and Cultural Impact of Tourist Movements. World Tourism Organization, Madrid. WTO.
[30] Zoto, S., Qirici, E., and Polena, E. 2013. Agrotourism-A-Sustainable Development for Rural Area of Korea. Journal European Academic Research, 1: 210–223
Published
2020-04-18
How to Cite
YUDHARI, I Dewa Ayu Sri et al. The Development of Agro-Tourism Based on Arabica Coffee Plantation in Bali. Journal of Environmental Management and Tourism, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 104-112, apr. 2020. ISSN 2068-7729. Available at: <https://journals.aserspublishing.eu/jemt/article/view/4585>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.14505//jemt.11.1(41).12.